December 27, 2011

Panduan Mengaca Di Depan Umum Bagi Anda yang Merasa Geulis

Ini ceritanya ilustrasi ahaha.wav
Jangan muna wahai para 'gadis'. Anda pasti suka melihat penampilan anda di jalanan dan mencari alternatif selain membeli/menyolong/membawa kaca sendiri: ngaca dari kaca mobil / pertokoan / wherever hanya untuk memastikan bahwa anda masih geulis. Setelah memilah-milih dan meneliti secara seksama (baca: alamin sendiri) akhirnya diriku menemukan beberapa tips agar tidak terlihat norak ketika berkaca di tempat umum.

Cekidot.

December 15, 2011

last but not least

Gue gasuka sesuatu yang mengandung kata last atau apapun yang maksudnya adalah terakhir. Kecuali ujian. Kata last ngebuat gue harus bisa memanfaatkan si last itu sebaik-baiknya karena gue tau gakkan ada hal yg sama setelah last sudah terjadi. Sebenernya gue ngomongin apa?

My last study tour with my beloved high school. Jadi SMA gue tuh setiap setaun sekali ngadain study tour ke Jakarta, setiap bis mampir ke tempat pembelajaran yang berbeda-beda dan pulangnya ke kawasan Ancol.

Hal yang seperti ini terkadang suka membuat gue menyesal kenapa harus tumbuh secepat ini.

December 1, 2011

wait. dont leave

sebuah tugas senirupa, disuruh ngegambar siluet. tadinya diitemin pake spidol white board tp diitemin lagi di photoshop. kalo gadiitemin semua sebenernya bisa keliatan kenapa ada tonjolan di rambut belakangnya itu. seharusnya ada gambar punggung cowoknya tp takut jadi lebih rusak gambarnya. seorang cewek yg gamau org yg dia suka pergi, cuma bisa berusaha ngeraih dia sambil nangis.

ceudyih.

'itu'nya menjuntai!

pagi hari yg cerah, si shalma ngomong "aku bawa donat yg pake gula tepung loh banyak."

gue menyambut dgn baik. kata banyak berarti gue dapet. gue kira donatnya segede donat biasa ternyata hanya anak2nya. tapi gpp yg penting gratis. si shalma menjadi penikmat pertama sejak dia empunyanya. sedangkan gue nunggu kerjaan (baca: tugas yg ga dikerjain) selesai.

si cindy tiba2 nahan tangan shalma ketika dia mau mencoba gigitan kedua. "taro lagi!" kata dia. "tarooo!"

ditaro lagilah si donat. gue dan shalma melongo bingung. dia lalu menunjuk ke dinding kotak makan tempat si shalma naro donat2nya. sebuah benda kecil melonjong berwarna hijau muda (tapi kata mereka warnanya coklat. mereka yg pasti salah) sedang bergerak kecil (baca: menggeliat) di dinding kotak. gue shock. shalma shock. i shock and so does shalma.

dia tutup kotak bekelnya dgn segera. kita bertiga shock sesaat. mikir mahkluk apa itu. dia menggeliat. ga tahan pgn makan, gue memberanikan diri utk mengajak si shalma kembali bertempur. gue berniat make sedotan bekas minum utk menyingkirkan mahkluk tsb. maka strategi menyingkirkan mahkluk menggeliat tsb.

shalma lalu ngebuka kotaknya lagi. gue shock, langsung lempar sedotannya. reflek mungkin ya, shalma kembali menutup kotak bekelnya dgn segera.

"kenapa ih?" katanya ngeri.

"itunya skrg ngejuntai."

"HAH?"

"ngejuntai. tau kan kalo sesuatu ngejuntai gmn? dia gerak sal!"

iya, jadi si 'itu'nya ngejuntai. yg tadinya nempel di dinding skrg cuma ujungnya yg nempel, ngadep lurus gitu. iyuh. shock berat, si shalma nelpon nyokapnya.

dia kayaknya mau ngelapor ke nyokapnya soal mahkluk hijau yg tiba2 menjuntai begitu akan disingkirkan, tapi dia malah ngomong "maa shalma tadi abis makan donaaat..." dan tidak menjelaskan apapun soal si mahkluk menjuntai. gue sama cindy ngakak.

donat itu tidak pernah tersentuh lagi.

she's crying on his back when her crush is in front of him

Gue mau curhat.

Hari itu kan hari Selasa. Pelajaran bahasa Indonesia, pelajaran terakhir. Gue kerja kelompok bahasa Indonesia bareng Shalma, Cindy, Elita, dan Arman. Elita duduk di depan gue dan Cindy. Shalma ga sekolah. Cindy dan Arman modar. Gue akhirnya sendirian utk sementara.

Orang yang kita sebut Mas B ini dateng ke bangku gue dan nyender di bahu gue terus selonjoran kakinya. Orang yang gue suka yang sebut saja Mas A ini duduk di atas paha Mas B. Ini bukan cerita ttg ayam btw.

Mereka lalu ngobrol bacot blablabla gue cuma kepo mode on dan nguping dan... gue mendengar pembicaraan forbidden! Forbidden karena dapat menyakiti hati ini (naon).

Pokoknya, mereka ngobrol kalau si Mas A ini udh punya kekasih. Gue shock. Wow. Hati ini terasa begitu risau. Galau. Uoh penyemangat sekolah gue udah punya monyet. Ceudyih.

Gue langsung ngangkat punggung Mas B dan nahan pake kepala gue, kepala gue jadi nunduk. Gue diemd-diem nangis sambil ngelap pake rompi yang dia pake.

Si Cindy dateng dan langsung teriak gordes "ih Uti nangiiiis"

"Sst" kata gue.

"Kenapa ih?"

"Ditindih..." padahal bukan itu alasannya. Tapi nona Cindy ini tau alasan gue yang sebenarnya. Dia kan juga nguping.

Setelah pulang sekolah, gue, Sintia, Irsyad dan Abi main gebrakan. Sumpah main gebrakan itu bikin ketawa lepas.

Di tengah saat-saat yang lucu itu, gue langsung nangis. Kenceng.