December 14, 2012

Balada Seekor Kucing Bernama "Uti"

Kucing aku baru melahirkan 4 ekor kucing kecil X3 yang cowok dan berwarna hitam akan aku beri nama Nyoron, seperti nama anjing aku dulu. Ngomong-ngomong soal kucing, aku punya cerita tentang kucing temenku. Ini sebuah cerita pendek pas gue masih UN, antara hari ketiga entah keempat. Masih tahun ini. Masih kangen.

November 28, 2012

Tea on Cup

(Dari kemarin) aku pingin nulis di blog tapi gak tau mau nulis apa. Mau curhat da ada yang ngepoin atuh malu ntar teh geeran :( jadi weh setelah menimbang-nimbang kemudian gogoleran di kasur aku dapet ide buat nulis di blog: nihil #yaudah #gituaja #sipbye.

Oh ada ketang da bae weh ameh prolognya panjang sepanjang jalan cintaku padamu. Karena kemarin baru dapet niat buat gambar jadi gambar deh.

Tadinya mau dipost di WCD. Tapi karena WCD sedang menjadi kepompong, sedang dalam proses perubahan ke yang lebih baik, jadinya dipost disini.

September 17, 2012

Lagi Sedeng Edisi Ngerjain Tugas

Puti Azalea orang yang ga biasa ngerjain PR di rumah, jadi... ya gitu deh.
Difoto sebelum 3 kotak ini selesai. Tugas komposisi 2D buat kelas jam 7 besok. AKHIRNYA SELESAI JUGA. AYO SEMUA KAYANG SAMBIL BILANG WOW!

September 15, 2012

Wajah Gue di 3D-in

Setelah ini aku mau posting tentang renungan gue pas tadi pulang main. Kemarin sebelum tidur gue nemuin sebuah app yang membiarkan wajah kita menjadi... 3D dan bergerak-gerak.

Contohnya adalah foto ini:
Terus setelah dipilih lalu didetek mata, hidung, dan mulutnya, jadilah seperti ini:
Ih jadi geulis nyak? Cuman horor di mata kiri aja bisa nembus rambut dan cahayanya lagi di bawah kiri jadi gitu. Ih ngebayangin deh wajah gue jadi inspirasi buat game-game atau film yang menggunakan 3D begini. Gue banggain ke 7 keturunan gue.

Tapi... kemudian gue membuatnya jadi video (bukan gue, app nya punya fitur seperti itu):
Gue ngakak sendirian di kamar.

Terus gue iseng gambar gue dijadiin 3D juga...
BRUAKAKAKAKAKAK. Kayak cewek di film apaa gitu, kartun.

September 13, 2012

"Kamu..."

Jadi kemarin pertama kalinya gue masuk kelas tinjauan karya seni barat. Jadi gue masih belum familiar. Jadi ceritanya belajar tentang bangunan-bangunan dan karya seni dari luar negeri seperti piramid dan kawan-kawan.

Pelajaran itu katanya butuh buku, dan gue ga punya. Jadi gue nanya ke temen sebelah gue;

"Itu bukunya beli dimana?"

"Ini mah minjem dari senior. Bukunya mahal soalnya dan ga boleh fotokopi."

"Hmm berapaan gitu?"

"3 juta."

"TIGA JUTAA?" gue teriak. Yang ngajar ga ngeh.

Besoknya sebelum kelas bahasa Inggris, temen gue nanya soal buku yang sama.

"Mahal sih katanya aku aja sampai minjem," kata gue. Dia nanya juga berapa harganya.

"3 juta."

"TIGA JUTAA?" dia teriak.

Meanwhile, selepas kelas komposisi 2D hari ini, dosen gue ngomong gini;

"Buatan kamu bagus. Tapi ga rapih. Lebih cocok masuk seni murni soalnya seni murni ga pake penggaris sih kerjanya."

Gue ngangguk. Tapi aku gak suka kerja manual. Gak bisa di undo. Sama seperti hidup kita *kemudian curhat*.

Beliau ngelanjutin sambil merhatiin wajah gue;

"Kamu mahasiswa ngulang yah?"

"SAYA MABA PAK."

"Oooh," dia manggut. Gue langsung pergi.

Kekuatan awet muda gue udah mudar kah? :(

September 12, 2012

MAAFIN YA :(

Ini kejadiannya kemarin, sekitar jam setengah 1. Gue emang lagi males banget kuliah makanya naik motor pun teler. Pas di parkiran motor kampus, gue nabrak sebuah motor scoopy merah dan langsung berhenti.

Gue teriak dalem hati, "SIAL BANGET GUE HARI INI," dan perlahan nengok ke belakang.

Ada beberapa mahasiswa yang ngomong "itu ih sayang kacanya buat ngaca" *youdon'tsay.jpg* dan gue bales senyum tipis.

Oh thank God cuman kaca spionnya yang copot. Gak rusak. Bisa dipasang lagi... kalo gue ga telat. Jadi gue masukin kacanya ke kotak yang ada di motor itu. Gue lari ke kelas.

Gue ada 2 kelas lagi hari itu, jadi baru pulang sekitar jam setengah 6 dan mendapati... MOTORNYA MASIH ADA. Tiba-tiba diselimuti rasa bersalah, dan gak mungkin juga gue tungguin yang punya dateng, akhirnya gue ngeluarin binder dan nulis sebuah tulisan dengan spidol item.

Isinya "MAAFIN YA :("

Setelah itu gue masukin ke kotak bersebelahan dengan si kaca spion lalu pergi dengan rasa bersalah tingkat tinggi. Kelihatannya yang punya bukan dosen sih. Secara helmnya dihiasi stiker kayak cowok gitu.

Semoga yang punya ga nuntut gue ke pengadilan *lebeh*.

Jadi itulah hari absurd gue. Besok gue kuliah jam setengah 4 sore dan cuman 1 kelas. Ternyata kuliah sore pun ga bikin semangat.

September 5, 2012

Tanganku Gatel

Gue habis baca komik tentang saudara kembar dimana sang kakak dibunuh ketika sedang bertukar tempat dengan sang adik. Semetara keseluruhan ceritanya adalah tentang si adik bersama pacarnya yang memperjuangkan keadilan atas derita yang dialami keluarga si adik setelah si kakak meninggal terhadap si pembunuh yang dianggap tidak bersalah oleh pengadilan karena menggunakan narkoba sebelum membunuh (seharusnya dihukum karna narkoba juga kan? ._.).

Terus, gue jadi inget kalo dulu gue pernah bikin karakter, dua orang, kembar. Gue membayangkan bahwa jalan ceritanya adalah si kembar ini diperlakukan tidak adil dan membuat si adik menganggap sang kakak adalah seorang pembohong besar. Setelah tinggal terpisah selama beberapa tahun, si adik kembali ke kampung halaman atas permintaan sang nenek sebelum meninggal.

Ya gitu deh. Khayalan tersebut gue buat sekitar tahun... 2011. Oh baru setaun yang lalu ._. lengkap dengan ilustrasi macam poster (gue orangnya niat).
Tulisannya tolong ignore aja ._. itu translate dari Google soalnya ga mikir bener apa engganya ._. tapi inti artinya (supposedly) adalah "we were born with same face... but, why are you the only one who could be happy?". Gambar awalnya dibuat sekitar akhir 2010 yang lebih parah dari yang ini (jadi yang di atas udh versi improved). Ih kalo dipikir-pikir malu juga ya liatnya ._.

Ngomong-ngomong yang adiknya yang di tengah. Yang ungu-ungu di telinganya itu (seharusnya) adalah headphone. Jadi ceritanya prinsip dia adalah lebih baik ga mendengarkan sama sekali (dan mengengarkan musik) daripada harus mendengarkan kebohongan. Yang kanannya kakak kembarnya, tangannya ga tau lagi ngapain. Yang kiri seorang cowok tsuntsun yang penasaran sama apa yang terjadi sama si kembar di masa lalu dan 2 orang sisanya... ga pernah kepikiran.

Inti post ini adalah, gue kembali bikin si adik. Yang kakaknya belum sempet sih. Nah yang adik dengan kemampuan gue sekarang jadi begini:
Versi asli yang difoto lalu dibersihin lewat Photoshop
Kemudian tangan gue gatel udah lama megang SAI.
Tiba-tiba udah bugil
Ya, gambarnya jadi senyum. Seperti yang saya bilang di tutorial SAI, software ini berguna memperbaiki kesalahanmu di masa lalu ._. BTW headphone-nya masih ga jelas ya..

August 16, 2012

One Off

Waw gue kira OVA-nya One Off keluarnya masih lama ternyata udah ada subnya ._. jadi langsung nonton deh. One Off adalah OVA yang disutradarai oleh Junichi Sato, yang juga mensutradarai Tamayura.

Ceritanya tentang Haruno Shiozaki, gadis pesimis yang mengendarai motor Honda... tapi bukan Honda Scoopy! Kirain Honda Scoopy ternyata Giorno. Disainnya bagus juga sih kalau aku di Jepang pasti mau deh makenya deh.

Karakter lainnya adalah Sayo Kaburagi, cewek berkacamata yang mengendarai... Bekjul! ... LOL ITU BEKJUL BANGET LAH HAHAHAHAHAHA... mungkin nama officialnya Honda Super Club.

Anri Bessho, seorang gadis yang senang membuat lagu (dan Haruno dipaksa menyanyikannya). Ia mengendarai Honda Benly. Umm apa ya kalau di Indonesia disebutnya ya pokoknya itu lah. Motor yang sama dengan yang suka dipakai seseorang (._.).

Lalu Rie Maezono. Adik kelasnya Haruno, Sayo, dan Anri. Karena belum 16, dia masih naik sepeda. Begitu dapet SIM dia mengklaim akan menaiki Honda Zoomer (LOL di Indonesia kan 17).

Kemudian yang terakhir adalah Cynthia B. Rogers. Kemunculannya Cynthia adalah yang merubah prespective Haruno yang seringkali pesimis. Ia adalah gadis Australia yang mulai bekerja di kafe Niwa, kafe keluarganya Haruno. Ia mengendarai Honga CBR250R yang lebih sering gue sebut... Motor tangki depan.

One Off baru keluar satu episode OVA, jadi belum banyak yang bisa diceritakan. Tapi intinya sih tentang 5 cewek pengendara motor Honda yang tinggal di tempat kecil yang penghuninya pake produk Honda semua. Aku takjub sama cewek-cewek disini yang selera motornya selera motor cowok, gak kayak yang aku tau maunya yang oenjoe oenjoe.

Mendengar banyak Honda? Ya, Honda adalah special sponsornya anime ini. Meski tidak ada mention nama Honda di sepanjang OVA kecuali berupa tulisan. Pelajaran yang bisa anda dapat adalah... kita gak tau kalau kita belum mencoba. Pesan yang kesannya promosi adalah kendaraan itu gimana pemakainya. Motor Beat  gue pun mungkin bisa dibawa jalan-jalan ke Pluto kalau gue mau hahaha. Tapi motornya juga harus motor yang terurus dan punya mesin yang baik. Ya, pakailah Honda.

August 12, 2012

Me Lately

Umm udah bulan Agustus. Udah mau lebaran lagi! Sementara gue, tiap hari nyalain komputer - kalau ada yang nyamper main kartu - kalau ada yang ngajak pergi gue pergi tapi sembari lemes gara-gara ga makan. Ga produktif banget gue ya. Panda aja yang cuman males-malesan masih produktif - diliatin orang.

Kuliah dimana, Ti? Eghhh gue suka sedih kalau ada yang nanyain gue ini (lah situ yang nanya sendiri). Setelah tidak lulus SNMPTN (emotnangis.png) gue niatnya mau masuk ke STBA. Di tengah perjalanan di mobil, kakak dan nyokap gue (gue setengah tidur) berbincang-bincang soal gue... disuruh masuk Marnath!

Gue sih mau-mau aja. Selain deket Marnath juga udah punya nama lah istilahnya mah. Seperti didukung semesta, iklan radio yang lagi kita denger adalah iklan gelombang 5 PMB Marnath. Bu Elyz kemudian banting setir (literally).

Kemudian setelah banyak blablablabliblibli akhirnya gue daftar dan tibalah hari H-nya gue grasak-grusuk sana-sini dengan kelengkapan alat tulis yang bener-bener ga niat seperti pensil yang udah diserut kedua sisinya dan panjangnya hampir mendekati kelingking dan sebuah penghapus yang setengah jiwanya adalah 'the-lagend-says-it-can-erases-ink'  yang sudah lama gue endap di jaket.

Soalnya sendri cuman TPA. Kalau dibandingin sama buku TPA yang sering aku kerjain, ini bener-bener gampang. Kegampangan itu justru membuat gue jadi menyipitkan mata seperti Fry di Futurama dan ngomong dalem hati "not sure if the test was easy or I got all wrong" setelah ujian berakhir akibat tidak yakin dengan yang gue liat.

Bahas kuliah udah ah jadi sedih (lah situ yang ngomong sendiri).

July 1, 2012

How My 18th Birthday was

Sedikit alay tapi mau nunjukkin rambut baru :D
Selama 2 tahun ke belakang gue nulis sebuah post berjudul sama pada tanggal yang sama: "what I did one day before my birthday". Tapi kali ini tidak karena kemarin gue emang cuman jaga rumah dengan harapan orang rumah beliin kado (ngomong-ngomong hasilnya di luar ekspetasi).

Awal 1 Juli gue diawali dengan... sare. Kemudian HP gue yang kebetulan disetting bervolume loud kedatangan sebuah SMS sehingga membangunkan gue dan... SMS dari mas Kinan! Ih dia orang pertama yang ngucapin tau... coba kalo dia cowok. Dia pasti bebas dari friendzone (kalo jadinya ganteng huehehehe).

Gue kembali tidur dan bangun jam 9 pagi karena bunyi BBM di HP nyokap yang sama gordesnya dengan HP gue. Mau tidur lagi tapi ah gue ga mau menyia-nyiakan hari kurang umur gue dan langsung berangkat dari kasur. Sayangnya, tidak ada yang mengucapkan ultah ke gue, entah lupa atau pura-pura lupa, sebelum ponakan gue Pier dan sang mommy mengucapkannya duluan. Kasian banget sih gue.

Setiap taun ultah gue dan kedua abang gue dirayakan di hari ulang taun gue. Itulah yang namanya praktis sekaligus pelit. 4 tahun yang lalu, ulang tahun gue dirayakan di sebuah warung steak bernama Pasadena dengan sebuah kue tart yang ditancapkan 4 buah lilin yaitu angka 2, 2, 1, dan 4. Menciptakan 3 umur yang gue dan abang-abang gue tijak (?) saat itu: 22, 21 dan 14. Itu salah satu contoh kreatif sekaligus ga mau rugi.

Ulang tahun kali ini gue yang menentukan (ah sebenarnya tiap taun juga gue yang menentukan), gue milih di tempat makan Sushi. Begitu ada SMS dari bokap, nyokap gue langsung nyamber, "Ti, ajak makan. Biar dia yang bayar," ya, itu juga salah satu contoh ga mau rugi.

Setelah itu kita berenam berangkat ke Shin Men yang di Ciwalk. Enam orang itu gue, nyokap, dua abang gue, Pier, dan di mobil yang berbeda, bokap. Kita makan, membicarakan masa depan gue dan abang-abang gue, nyokap cerita tentang gue kalo pacaran sama Kye dan bagaimana Nanta bilang dia suka ke gue lewat nyokap, dll.

Di Shin Men itu yang lagi dapet diskon kartu kredit Danamon dan bank Mega. Yang punya Mega cuman nyokap. Di saat-saat terakhir kita di tempat itu, nyokap sempat bilang kalau kartunya sudah overlimit tapi coba aja dulu.

Setelah mba-mbanya kembali dan mengatakan, "bisa dipake ternyata bu", nyokap langsung facepalm dan berkata lirih, "rugi aku, rugi", kalau di sinetron nyokap gue kayak antagonis yang rencananya hancur. Ia lalu meminta agar bokap berjanji mau gantiin uangnya.

Kemudian kita kembali ke tempat parkir. Gue meminta uang kepada bokap dengan alasan bertahan hidup (klise, namun selalu berhasil) dan abang gue yang udah punya anak juga minta uang dengan alasan klise lainnya: "buat Pier". Bokap juga ngasih, tapi ngasih langsung ke anaknya. Hari itu, Pier menggenggam uang gocap itu erat-erat.

Nyokap gue punya kebiasaan bikin janji sama orang lain ketika dia udah bikin janji sama anaknya. Jadi dia minta dianterin ke Cimindi sebentar, eh bukan sebentar, tapi LAMA. Setelah itu kita bertiga mengeluh ingin pulang, nyokap mengizinkan dan minta dijemput di Pesantren 2 jam kemudian.

Unfortunately, none of us bring the home key. Abang gue yang pertama ninggalin kuncinya di kamarnya, abang gue yang kedua punya kunci kamarnya sendiri (pintunya di sebelah pintu rumah) tapi ditinggalin di kamar, sementara kunci gue nyangkut di kunci motor which means, gue juga ga bawa.

Setelah kedua abang gue belajar kilat cara menjadi maling di rumah sendiri, akhirnya mereka menyerah. Kita kembali ke tempat nyokap berada. Di perjalanan itulah, kami mempelajari satu hal: durhaka ke orang tua, apalagi ke nyokap itu emang ga boleh. Tapi yang paling penting, kalo mau durhaka ke nyokap jangan barengan...

Setelah waktu pulang gue terdelay lama sekali, akhirnya kita sampai di rumah dan gue mematikan PC yang dibiarkan menyala karena sedang mendownload game #inipentingbanget. Kemudian membuka laptop nyokap sebagai gantinya, menulis ini, kemudian berkata pada diri sendiri,

"Happy 18th birthday~"

Namun di saat yang sama, gue jadi merasa benci pada yang namanya growing up. Karena gue mengalami peterpan syndrome tingkat akut. I love being childish. Perkataan gue ga harus gue perhatikan. Eh harus sih. Tapi kalo lagi ga sadar, mostly people will consider it as a joke.

Gue suka pas gue ulang taun ke 17, tapi pas 18. Gue sadar itu adalah angka dimana kita seharusnya dewasa. Sementara gue suka menjadi kekanak-kanakan, gue jadi takut menjadi dewasa.

Mau nikahnya aja.

June 29, 2012

Mas X

Waktu SD, gue suka sama salah satu temen sekelas gue. Yah cinta monyet gitu lah. Kita sering berantem, biasa cekcok anak kecil. Wajahnya yang ganteng, membuktikan bahwa selera gue emang dari dulu di atas rata-rata (apa coba deh). Cekcok kita tidak pernah berhenti sampai temen satu jemputan gue tau gue suka sama mas X (kita sebut demikian) dan pas gue sakit, dia katanya ngasih tau ke mas X kalau gue suka. Sejak saat itu dia jarang nyari masalah sama gue. Kalaupun ngobrol, kalau bangku kita lagi deket.

Itu pembukaan. Inti sebenarnya adalah, tiba-tiba gue mimpiin sekelas sama temen-temen SD gue (ga semua sih, ga nyampe 62 orang juga) tapi kita umur segini. Nah, gue sebenernya lupa banget sama mas X dan main-main sama temen-temen yang lain. Pas liat deretan cowok, gue sekilas liat dia. Terus langsung sumringah ke Mbe, salah satu sahabat gue di SD.

Pas liat dia pulang, sifat genit gue keluar (gue ga genit sebenernya). Gue ikutin dia tapi dalam jarak yang sangat berjauhan. Gue ga inget dia pake apa tapi pokoknya kece (ga pake seragam) sementara gue pake seragam putih abu dan jaket yang panjang lupa warna apa. 

Setelah keluar gang, gue liat mobil putih ga tau apa dan seorang aa aa yang gendong seorang bayi berusia sekitar 4-5 bulan. Dia dadah-dadah. Gue bengong liatin bayi itu sampai ga sadar gue berdiri di belakang dia. Pas dia ngebalik, dia kaget, gue kaget. Setelah mobil putih itu pergi, dia nanya,

“K-Kenapa?”

“Itu anak kamu kan?”

Dia lalu mendorong gue balik masuk gang sambil berbisik,  “hah kok tau?!”

Gue lalu ngejelasin kalau (sebenarnya somehow) rumor tentang dia punya anak sama seorang cewek akronim udah nyebar di sekolahan, tapi pura-pura ga tau biar dianya juga nyaman ke sekolah. Mungkin sebelumnya dia udah ga sekolah beberapa lama.

Terus dia nanya lagi, “emang ga geleh sama cowok yang punya anak di luar nikah?”

Gue menggeleng, “enggak lah. Ngapain.”

Setelah itu dia jadi attached ke gue. Dia seneng minta bantuan dan ngasih bantuan ke gue. Gue tentu saja suka sekali sama dia tapi ga mungkin ngomong juga. Mungkin dia ngerasa ‘ah kalau ada yang ngerti gue walaupun satu orang juga gak apa-apa kok’.

Suatu hari, pas gue sama mas X lagi di sebuah ruangan kosong (kebuka tapi, ga ada dindingnya jadi ga tau namanya apa) beberapa cewek datang bawa kasur angin. Mereka bilang kalau mba G (gue juga ga tau siapa, ga jelas namanya) berdarah-darah. 

“HAH!” kata gue. Disitu gue seriusan lebay ekspresinya. Gue kemudian pergi dari tempat itu, nyari mba G. Dan nemuin dia di kelas kita. Gue ga kenal siapa dia. Tapi dia cantik, dan kalau di mimpi gue, gue tau dia populer di sekolah.

Pas gue nemuin dia, itu bukan berdarah-darah namanya, tapi BERDARAH-DARAH. Jadi badannya udah kebagi dua tapi belum kepisah. Dan mukanya cool-cool aja (jaga image kali). Gue nyamperin dia, tapi ga tau harus gimana (ga mungkin gue bawa, ada 2 bagian soalnya) jadi gue temenin dia. Dan kita ngobrol-ngobrol sedikit.

Di tengah obrolan santai itu, dia sempet nanya, “kamu deket sama si X?”

“Ngga, gitu weh temen.”

“Tapi kan dia punya anak, di luar nikah pula.”

“Gak apa-apa kali kan aku temenan sama bapaknya. Daripada anaknya dibunuh kan kejam tuh.”

“Kamu pernah nanya gak siapa ibunya?”

“Nggak. Entah kenapa ga ada keinginan aja. Baru inget sekarang.”

Terus dia senyum. Dia megang pipi gue dengan kedua tangannya yang udah bersimbah darah. Sebelum gue denger gerombolan cewek-cewek datang, dia bilang,

“Jagain anak aku yah. Sama ayahnya juga.”

Setelah itu gue kebangun.

June 2, 2012

"Tea"

Ketika saya dan dua orang yang namanya dirahasiakan (apeu) membicarakan mas Nasihin, yang di antara kami bertiga lebih disebut mas 2b. seperti yg diketahui dia punya 2 karakter yang namanya Nash dan Shin. NAH gue bercanda doang ngomong, "aku mau ah ntar bikin jg. Ut tan Ti."

Mereka kemudian ngakak.

Lalu sesampainya di rumah, menemukan post Tumblr oleh salah seorang dari mereka tentang ini dan... "oh god why" kata gue dalem hati. Lalu membanting pikiran kesana kemari lalu kemudian salah satu bagian dari otak memberi ide, "gimana kalau bikin sosok Tea? Tea dibaca ti juga kan".

Dan akhirnya muncul lah gadis ini. 


Karena difoto pake HP bagus jadi ga perlu dilineart dulu

Somehow, aku ketagihan ngolah gambar ini di SAI.

May 30, 2012

Sometimes, The "Lebih Cepat Lebih Baik" Quote is Right

picture is not related. who's care?
Ada satu perbincangan sama keluarga yang bikin gue inget sama salah satu sepupuku. Kalo aku inget-inget lagi, aku ga pernah mencoba deket sama kerabat, kecuali untuk main game (aku pernah maksa salah satu saudara dan abang-abang gue buat main karambol ._.). Nah sepupuku yang satu ini, adalah satu-satunya sepupu yang usianya jauuh lebih tua dari gue tapi bisa bikin gue attached sekali sama dia.

Waktu akue kelas 3 SD, dia yang kuliah di Bandung menetap di rumahku (dulu Cimahi masih Bandung) dan tidur sekamar sama aku, di kasur yang diletakkan bersebrangan dengan kasurku. Kamarku waktu itu lebih besar daripada yang sekarang karena faktor tubuh yang terus tumbuh tingginya. Usia dia kalau aku ga salah inget adalah 18 tahun.

Aku apa-apanya diurus dia. PR dia yang ngajarin, buku-buku pelajaran buat besok dia yang beresin, makan gue disuapin. Uh emak, aku udah hampir lupa gue waktu itu. Joking.

Ada satu buku diari bergambar Mickey Mouse, salah satu oleh-oleh dari ayahku dari Jerman. Tebal dan ada gemboknya. Bagus sekali. Sekarang ga tau kemana. Dia sering nulisin aku hal-hal yang aku udah lupa pake pulpen bertinta emas yang juga dikasih ayah. Kalau ngebandingin tulisanku sama tulisan dia, wow. Tulisanku bagaikan cakar ayam habis di potong-potong.

Oh, namanya Heni. Karena dia punya adek namanya Lena, kupanggil dia Terheni, biar kalau manggil Lena jadinya Terlena. Dia juga punya adek bungsu cowok waktu itu dia masih SMP-ku lupa namanya. Nah, dia ini rival temen main CTR aku selama liburan.

Suatu hari dia pulang ke Bangka, kalau ga salah karena kakak sulungnya, Fitri (aku ga pernah ketemu dia), nikah, makanya pulang. Aku sendiri ga ikut ke Bangka karena emang lagi sekolah. Aku ga ngucapin ucapan perpisahan, aku juga ga tau kenapa. Antara aku terlalu males atau aku terlalu sedih. Aku waktu kecil unpredictable sekali soalnya. Dan aku, melakukan segalanya sendiri sejak itu (sedih).

Beberapa bulan setelah dia pulang ke Bangka, kabarnya dia sakit dan dikirim ke rumah sakit di Jakarta. Karena urusan sekolah (dan mainnya), aku ga bisa langsung ngejenguk dia, jadi baru ayah. Pas liburan barulah aku mau diajak ke Jakarta buat ngejenguk. Sebelum liburanku tiba, ayah tiba-tiba ngebatalin janjinya buat ngajak aku ke Jakarta.

Sesaat sebelum itu, ayahku dikabarin kalau Terheni udah meninggal. Beliau meninggal karena paru-paru basah.

Disitu aku ga ngerasa apapun. Aku juga bingung kenapa gue ga mikirin apapun. Baru setelah lulus SMP, aku sempet keinget dia. Aku mikir lagi,

"Kok ga cepet-cepet aja ke Jakarta?"

Dan sesaat setelah obrolan bareng keluarga itu, aku kepikiran lagi.

Maksudku, kenapa aku gada pas dia lagi berjuang?

April 25, 2012

Huahaha Huahaha

Akhir-akhir ini mimpiku lagi bagus X3 entah karena kebanyakan nonton film supernatural jadi pingin punya kehidupan kayak gitu sih ya.

Yang pertama gue baru bangun, terus nemuin kalau orang-orang yang seharusnya seumuran sama gue udah pada nikah dan beberapa punya anak, sedangkan gue masih gini-gini aja. Ternyata bukan mereka yang kecepetan tumbuh atau gue yang ga tumbuh-tumbuh. Oke kemungkinan yang terakhir bener tapi bukan karena gue pertumbuhanya lambat.

Terus gue diceritain sama nenek-nenek yang selama ini ngejagain gue (katanya sih. Keluarga gue ga tau dimana), waktu gue ulang taun yang ke 18 gue ditembak di bagian bahu. Gue lalu gasadar dan jatoh ke laut. Nah lautnya itu laut es (kayak yang di Titanic) dan gue beku selama 6 taun di tempat itu, dan ajaibnya ga mati. Gue baru sadar lagi setelah 2 taun di bawa nenek-nenek itu.

Dia selama 2 taun berusaha buat ngecairin es yang bikin gue beku katanya. Uh epik.

Yang kedua ga bagus sebenernya!! Ini mimpi tentang hubungan kehidupanku sama kiamat >.<

Kita hidup dimana status di game-game RPG macam STR, DEF, dan INT, level, dan skill eksis. Jadi kita main berantem-berantem tapi kehidupan normal seperti sekolah dan kerja masih ada. Nah si Ayu tiba-tiba ada di mimpi gue, sebagai seorang mad scientist ._.

Gue dikatakan punya kemampuan yang bikin gue dapet lebih banyak exp daripada orang lain di setiap pertandingan melawan orang lain maupun monster. Karena itu si Ayu berusaha menekan leveling gue biar level gue seperi yang seharusnya. Tapi justru itu berampak buruk karena kekuatan gue jadi gabisa dikontrol.

Intinya, si Ayu neken level gue sementara level gue yang diteken sama si Ayu itu ga gue kontrol sehingga katanya punya jalan pikiran sendiri. Nah, kekuatannya bisa meledak dari gue (keluar mungkin maksudnya) dan bikin dunia berakhir.

Lebih gampangnya sih gini:
| ======= | ========== |

Keseluruhan itu adalah level dan keseluruhan kekuatan gue (STR, DEF, INT, dsb).
Garis warna hijau adalah kekuatan yg gue pake, garis di antara hijau dan merah adalah batasan yang dibuat si Ayu (entah gimana caranya). Dan garis warna merah, adalah exp dan status STR, DEF, dan INT yang gue dapet tapi ga gue kelola.

Nah kata si Ayu tuh jatu-satunya supaya ga meledak adalah gue ga boleh ngerasain pengalaman cinta sementara ada satu cowok yang bikin gue sumringah. Kan bete jadinya tuh.

April 20, 2012

Lagi Ga Percaya

Oh shi-. Rasanya baru kemarin gue daftar di SMA gue, rasanya baru kemarin gue lagi seneng-senengnya make seragam putih ijo gue (karena seragam abu-abu baru ada setelah bulan puasa), rasanya baru kemarin gue ngeceng kakak-kakak kelas gue.

Sekarang gue udah kakak kelas dan ngeceng adik-adik kelas, udah mau lulus pula (kalau lulus. Tapi pasti lulus amin), dan bentar lagi jadi junior di kampus baru. Bentar lagi gue jadi maba! Gyaaaa

April 10, 2012

Tulisan Random

Halo, bentar lagi UN SMA loh. Dan gue gada semangat belajar sama sekali. Tapi kalau dilihat-lihat yang lain juga seperti gue. Ada apa ini? Uh 5 paket pula. Susah deh (nyonteknya).

Bukannya belajar, gue malah lagi rajin nulis fanfict. Bagi yang gatau, fanfict itu kita bikin cerita fiksi dari cerita yang udah ada, contohnya kita bikin cerita homonya Harry sama Ron atau Edward sama Jacob. Uh tapi saya bukan maniak homo dan saya bukan homo (karena gue cewek).

Gue dengan diem di rumah, atau liatin TV atau ada dimana-mana gampaaang banget dapet imajinasi. Makanya gue tuangin dalam fanfict. Soalnya kalau dibikin cerita asli (ga berdasarkan cerita apapun) rada males. Fanfict gue biasanya dari anime, eh, ngga biasanya sih emang iya. Akhir-akhir ini gue lagi seneng nulis fanfict Gintama. Ada 3 cerita yang belum gue selesain karena ide gue sebenernya lagi buntu. Tapi gue lagi berusaha berimajinasi.

Fanfict gue kebanyakan bahasa Inggris (ngga juga sih). Yang lagi bersambung ini 1 bahasa Indonesia 2 lagi bahasa Inggris (bahasa Inggris kacau huahaha).

Gue sukaaa banget nulis fanfict terus disimpen di Fanfiction.net. Kita dapet komen, meski ga nyampe ratusan, tapi kata-kata mereka yang memuji, yang ngasih saran, yang ngebenerin kalimat gue, uh bikin gue merasa mereka merhatiin imajinasi gue. Dikasih komen ga bikin kita dapet uang. Tapi senengnya itu loh.

Ngomong-ngomong ngapain gue nulis ini?

April 2, 2012

Jadi,

Apa yang ngebuat hari lo yang tadinya menyenangkan, di saat maneh lagi memanfaatkan saat-saat terakhir di SMA sama temen-temen sekolah, berubah secara derastis karena sesuatu, atau seseorang tepatnya?

Dan melihat dia begitu dekat dengan orang lain. Gue tau dia deket sama siapapun. Gue menilai dia punya sikap yang hampir 100% sama kayak gue. Jadi kalau gue begini, dia pun begini. Tapi saat itu, gue takut ngeliatnya.

And the girl, good at ruined my day.

Gue bisa ketawa, tapi ada yang sakit, di dada, di dalemnya.

Tadinya gue mau puitis, tapi ga jadi ah. April mop~

*Sob*

March 22, 2012

Hotarubi no Mori e

俺は人間に触れると、消えてしまう。(kalau manusia nyentuh gue, gue bakal menghilang).
Hotarubi no Mori e (蛍火の杜へ) dan sepertinya kalau di ke Bahasa Indonesia-in jadi "Cahaya Kunang-Kunang Hutan" adalah movie berdurasi gatau berapa (buat apa ditulis coba?) yang baru sempet gue tonton karena... karena apa gue juga ga tau.
Ceritanya tentang seorang gadis kecil berusia 6 tahun bernama Hotaru Takegawa (Ayane Sakura) yang tersesat di hutan deket desa tempat dia menghabiskan liburan musim panasnya di rumah pamannya. Di saat itu dia ketemu seorang cowok berambut silver dan bertopeng yang ga mau disentuh, Gin (Kouki Uchiyama). Hutan tersebut dikatakan dikuasai oleh sebuah spirit bernama Yamakami. Gin sendiri adalah salah satu spirit di tempat itu, yang kalau disentuh manusia bakalan menghilang. Pertumbuhan spirit nampaknya sangat lamban, terlihat dari bagaimana Hotaru main sama Gin setiap musim panas dari pas usianya 6 tahun sampai dia udah SMA, sementara Gin masih gitu-gitu aja. Perasaan yang tadinya cuma temen bermain tumbuh menjadi perasaan cinta.

March 8, 2012

Big

Ini baru bangun ._.
The one who gave me this big, I have a report about his life.

He's seriously big! Sleep with him was like sleep with one more person. Actually I don't give a damn about him and got rid of him at the corner of bed but recently he looks so cute so I covered him with a blanket (actually unused tablecloth). He also spoke "Honga" like Mochi (I know I'm not creative).

He always watch me sleep (somehow it sounds disgusting) with Mochi with his innocent eyes. He doesn't even have a name.

And for the one who gave me this big, thank you. I appreciate that X3 I'll take care of him.

February 13, 2012

Syuting Film Capruk

Jadi minggu ini gue full selama 7 hari pake seragam - ke sekolah - pulang jam 5-6 sore. Buat apa gue lakukan? Demi sebuah tugas berupa film dari seorang guru Bahasa Indonesia. Tapi gue dan 16 orang lainnya tidak mengutamakan kalau itu tugas. Kita mengutamakan fun nya. Kapan lagi coba syuting film tanpa dicasting atau karena berpenampilan menarik? =))

Plot
Film yang bahkan kita belum putuskan judul filmnya ini ceritanya tentang sebuah SMA yang punya 2 geng terkuat (yang justru ga saling kenal. Aneh kan. HAHAHA): SFF (School F*cking Fighters) dan DP (Dewi Persik Dark Peace). Intinya, ini tentang sebuah film berantem dan yang garang itu cewek-ceweknya '_'. Gue disini sebagai salah satu anggota geng DP yang hobinya mainin game di iPhone. Jadi ada beberapa scene dimana gue autis mainin iPhone.

Cast
Geng SFF terdiri dari Kojeg (ketua geng), Iqbal, Egha (sering ngomong "kayaknya ide bagus/buruk tuh"), Rommy, Arman (dia bloon, katanya), dan Hisyam (dia banci). Sementara geng DP terdiri dari gue, Kiki (ketua geng), Cindy, Puspa (tukang pulsa), Elita, Dian (tukang keripik), dan Visi. Noni dan Riksa dibuat jadi anak kembar (ga tau darimana Kojeg dan Egha bisa dapet ide ciamik seperti itu *ngakak guling-guling*) yang muncul secara misterius di beberapa adegan. Noni sebagai provokator yang bikin para ketua geng naik darah dan sebaliknya, Riksa adalah anak baik. Sisanya adalah Shalma yang berperan sebagai kepala sekolah dan Abisha sebagai satpam sekolah yang lama tinggal di Amerika mungkin ya jadi suka ngebandingin anak SMA disini sama disana.

Preparing
Anak cewek-ceweknya tuh kelewat LEBAY (gue cewe jadi gue juga). Sebenernya film ini lebih ke arah geng cowok tapi kita dandannya riweuh tiada ampun =)). Dandanan kita ini keburu ancur karena berjam-jam nungguin take pertama pas Iqbal, Hisyam, Egha, dan Rommy ngedatengin kelasnya Kojeg dan Arman lalu ngelapor. Sementara scene pertama gue adalah ketika geng DP papasan sama geng SFF, diejek, lalu terjadi pertengkaran part 1.

Dilemma
Minggu kita masih harus syuting lagi! Di hari yang sama, gue harus ikut UTG (ujian tertulis gelombang) Telkom di gedung STISI-nya. Setelah dihujani dilema setelah syuting panjang kita di hari Sabtu ini selesai, akhirnya sang kakak produser bisa ngertiin keadaan gue asal gue bisa berusaha ngebagi waktu. Yippieee.

I'm Innocent!
Gue pulang dari gedung STISI Telkom naik ojeg, buru-buru masuk lewat gerbang samping sekolah, dengerin suara berisik dari ruang guru, gue datengin, masuk ke sela-sela, dan mendapati mereka tengah syuting, not briefing ','. Satu detik yang seharusnya adalah 'cut' dan itu artinya berhasil, gue hancurkan dengan wajah innocent gue yang muncul tiba-tiba. Gue dimarahin semua orang ._.

Fight!
Scene paling panjang! Tapi takenya paling dikit! Yay! Jadi setelah DP dipanas-panasin sama si setan Noni, geng DP ngedatengin basecamp geng SFF dan langsung nyerang. Nyerangnya one on one. Gue lawan Arman, Cindy lawan Rommy (biar seimbang sama-sama kecil cenah), Visi lawan Hisyam, Dian lawan Egha, Iqbal mah maruk, dia lawan Elita dan Puspa sekaligus. Sementara 2 tokoh utama yang sebenernya saling suka ini, Kojeg dan Kiki, malah on romantic scene '_'.

Hal yang paling mengenaskan adalah ketika Kojeg didorong Kiki dan jatoh beneran (bukan jatoh biasa siah), pas kita semua ngaliuk gue udah mendapati si Kojeg nonggeng. Naasnya kameramennya nyuruh lanjutin terus, bagus katanya. Dan Kojeg dengan bijaksana bilang kalau dia tidak butuh stuntman (dia butuh pun gakkan ada juga sih) lalu bersedia diulangi.

Aku gatau cara mukul yang ga mukul qaqaaaa jadi kan si Arman kobe make... memakai make up biar keliatan babak belurnya di deket mata, dia nyuruh gue nonjok dia di bagian mata. Ya gue tonjok beneran. Gue jatuhin, dan dia teriak, "SI UTI MAH NYAAN~~~!" (si Uti mah beneran) gue keketawaan. Jadi hari ini tuh hari girls bully boys. Yang cewek sehat wal'afiat.

Ada adegan kita kepergok lagi berantem sama satpam, si Abisha, dan kita lari kenceng-kenceng. Itu sampai diulangi beberapa kali dan capeeeeee. Kojeg sama Kiki mah enak mereka masuk ke dunia milik berdua jadi gada lari-larian.

Ending?
Gue ga tau endingnya apa ._. draft (draft bukan sebutan buat gambar doang kan?) awalnya adalah gue suka sama Rommy tapi ga berani ngungkapin. Tapi gue berantem sama Arman. Kumaha.

January 27, 2012

Random Capture

Iseng-iseng ngedit gambar Kanata pake Pixlromatic. Liat dari framenya, ceritanya aku lagi moto Kanata.
Ceritanya karena sekarang bisa coret-coret di HP jadi bikin semacam doodle (padahal ga tau arti sebenernya doodle). Sama beberapa capture.
Ini capture dari game Zenonia 3. Bocah ga mau berusaha ini minta ke Chael (yang gue mainin) buat nyari bunga Azalea. Hey, Azalea men not Azalia :'
Dbikin pake Glow Draw. Tadinya mau buat header baru tapi baru inget ukurannya kecil. Ganti header pun gagal lagi. Ntar ajadeh.
Ga tau buat apa. Iseng dan berakhir seperti ini. Tadinya mau buatin Kinan dan Ririz juga tapi kok gagal terus ya.
Capture-an Kanata dari Tumblr lewat HP #inipenting.
Ini paling random.

January 21, 2012

Gue Akhir-Akhir Ini

Picture is not related and who's care?
Jadi gue udah kelas 3 SMA. Bentar lagi gue bakal ngelewatin hal-hal merepotkan demi mendapatkan ijazah. Cih. Dan bagian yang paling gue benci adalah ketika kelas gue dikasih kalender dari Pikiran Rakyat, lalu Arai dengan tiisnya ngelingkarin tanggal 16 April (you know lah what date is it). Bagian yang paling gue suka, ujian praktek Bahasa Indonesia di sekolah gue kan bikin film, jadi otomatis kelas dibagi 2 kelompok secara acak. Dan kecengan-yang-tidak-akan-pernah-disebutkan-namanya-ini secara wonderfulness (?) berada di kelompok yang sama dengan gue.

Ngomong-ngomong soal love life gue, ternyata tidak ada perubahan -_-. Kecuali bagaimana gue bisa lebih bebas menatap mata kecengan gue ini entah karena gue udah ga begitu ngeceng dia. Yah entahlah. Mungkin karena bagian ketika HP Connecting People gue dipinjem Cindy dan secara tidak sopan pacarnya baca SMS gue tentang kecengan gue yang ada di HP itu kemudian dengan frontal, dalam keadaan sepi, Cindy dengan gordes berteriak "[insert your name here] ITU..."

Langsung gue bungkem mulutnya. Asal lo tau gue duduk di depan temen-temennya.

Kemudian, ng. Apa yah. Sejak HP gue ganti jadi iPhone (ciyeee *dilempar motor*), cowok-cowok di kelas gue jadi sering melakukan apa yang gue mau demi main game di HP gue (jadi mereka mau minjem HP, gue bilang mereka harus blablabla, dan mereka lakukan. Haiks!). Ini aneh. Padahal Omen dan James juga HP-nya iPhone tapi kenapa mereka malah ke gue -_-.

Motor gue sempet rusak. Sebenernya ga rusak. Terjadi sesuatu pada accu-nya sehingga motor gue kalo mau dinyalain harus disela (gatau bahasa Indonesia bakunya apa tapi ya pokoknya itu). Sebuah pain in the ass kalau gue harus standar 2 dan disela tiap mau pergi dan balik sekolah makanya gue jadi anak angkot selama beberapa hari ini.

The last and least, kata Mbak Kinan aku harus pake tulisan yang mudah dibaca mulai sekarang di  blog.

January 1, 2012

Buku-Buku Labil yang Saya Temukan di Rak Buku

Sebuah rak buku yang entah bagaimana caranya bisa ada di kamar gue, dikeluarkan dan diletakkan di tempat yang lebih terang (entah apa hubungannya). Di sela-sela beberes isi raknya, gue menemukan beberapa barang gue di jaman SMP kelas 2 sampai SMA kelas 1. Tau lah taun-taun segitu lagi jaman2nya labil dan alay adalah gaul. Gue nemuin banyak hal yang bikin gue ketawa, menertawai diri sendiri tentunya. Mulai dari diari gue yang isinya adalah semua hal tentang Kye, sampai buku diari gue, Aliya, sama Alfi, soulmate gue pas kelas 2 SMP.